Tim
Penyehat Pinjaman : “Meangkat Batang Tinggalam”
Pepatah orang Banjar yang tua- tua jaman dahulu
sangatlah cocok yang kini di rasakan oleh Tim Penyehat Pinjaman ( TP 2 ) kecamatan
sungai loban. “ Meangkat batang Tinggalam “ ( menaikkan batang kayu yang tenggelam ) yang saat ini
menangani permasalahan Tunggakan UEP
yang terjadi pada Program PPK pada tahun 2001, saat ini sangat membebani
keuangan UPK Kecamatan Sungai Loban, dengan keterbatasan data dan informasi
yang di miliki oleh Tim Penanganan masalah
mencari benang merahnya permasalahan tersebut.
Ketika SiKompak mengikuti Tim Penyehat Pinjaman, melakukan
perburuan nya di desa Sumber Sari yang merupakan desa baru saja
depinitif, atau pecahan dari desa Dwi Marga Utama. Dengan hanya berbekal data
seadanya dan bantuan dari Kepala Desa Sumber Sari Turahyo yang mengumpulkan warga yang merasa mempunyai
permasalah tunggakan UEP dimasa Program PPK, dengan melayangkan surat kepada
nama- nama yang terindikasi melakukan tunggakan, Kepala Desa mengundang warga
tersebut untuk menanyelesaikannya.
Ketika Tim memasuki Kantor Kepala
Desa Sumber Sari ternyata sudah ada sebagaian warga yang telah hadir di kantor
kepala desa dan secara satu persatu berdatangan, kemudian Sekretaris desa
memberikan sambutan yang di teruskan oleh Ketua Tim Penyehat Pinjaman Kasran, SAg menyampaikan Sambutan sekali gus
melakukan Konfirmasi terhadap warga yang
hadir terdiri dari Kelompok Tani Kacang, Kelompok Penjual Ikan, Kelompok
Nelayan dan Kelompok Ternak Kambing. Kegiatan yang merupakan lanjutan apa yang
telah di lakukan BKAD yang di mulai dari Indentifikasi kemudian yang di
lanjutkan dengan Validasi. Apa yang di lakukan oleh Tim Penganan masalah ini
mendapat respon positf dari kelompok ini mereka mempunyai itikat baik dengan
melakukan
Pembayaran dan bahkan pelunasan terhadap pinjaman tersebut, dari pengamatan
Sikompak ada sekitar 8 orang yang melunasi dari kelompok petani kacang yang
rata- rata tunggakan mereka berkisar Rp 200.000,- sampai dengan Rp 400.000,- Sedangkan kelompok Peternak kambing
yang rata- rata mereka mempunyai tunggakan sebesar Rp 500.000,- untuk meminta
waktu melalui Rescidule pembayaran
setiap bulannya.
Pihak TP2 merespon terhadap itikat
baik dari kelompok Peternak kambing ini dengan membuat suatu pernyataan dan
kemampuan mereka mengangsur kembali
pinjaman yang mereka lakukan dahulu
dari keterangan mereka mendapatkan per orang nya Rp 650.000,- kemudian
masing – masing orang sudah pernah meng angsur
Rp 125.000,- atau masing – masing
mempunyai tunggakan sebesar Rp 500.000,- permasalah tersebut vacum
dengan stagnasinya kegiatan UPK pada tahun 2003 tersebut sehingga kebingungan
kelompok untuk melunasi pinjaman mereka. Begitu juga dengan kelompok Nelayan mereka juga meminta Rescidule
pembayaran setiap bulannya.
"kami tidak memberatkan masyarakat seberapa kemampuan mereka untuk mengangsur kewajiban mereka," ujar Japar Prianto salah satu seorang anggota dari TP2 di tengah tengah warga
Sumber sari.
Ini adalah bagaian dari rencana
kerja tahun 2014 ini yang di lakukan
oleh UPK kecamatan sungai loban untuk melakukan langkah penurunan tunggakan UEP yang dalam kurun waktu 10 tahun
ini yang stagnase, demikaian di sampaikan oleh Ali Subechan ketika mendampingi TP2 di desa Sumber sari.
Ali Subechan menambahkan juga saat
ini total pinjaman sudah menurun sekarang
tersisa Rp 366.994.918 yang sebelumnya Rp
461.839.087,- secara perlahan UPK bersama- sama BKAD melakukan Rescedule kepada
kelompok- kelompok dan penagihan di
lakukan secara intens sejak dari tahun 2013 kemaren yang saat ini membuahkan
hasil UPK bisa berbagi surplus untuk tahun 2013, seperti di ketahui pada tahun
2012 UPK kecamatan Sungai Loban hanya
sedikit yang bisa di bagikan, sekarang UPK Sungai Loban dapatkan surplus Rp
323.044.914,- pada tahun 2013 ini, Ujar Ali Subechan menambahkan.
Pada
kesempatan itu FK Sungai Loban Fahrin Noriza menambahkan, penangan tunggakan
UEP ini menjadi Prioritas UPK kecamatan Sungai Loban yang selalu menjadi
kendala Kesehatan Keuangan UPK yang mana Kolektabilitasnya selalu
mempengaruhi pengurangan Alokasi dana Surplus yang di dapat UPK Sungai
Loban tiap tahun paparnya. (SiKompak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar